Bantam
Reconnaissance Car (BRC)
Ketika menjadi jelas bahwa Amerika Serikat akhirnya akan terlibat dalam perang
yang berkecamuk di Eropa, Angkatan Darat AS menghubungi 135 perusahaan meminta
untuk dibuat prototipe mobil pengintai berpenggerak 4x4. Hanya dua perusahaan
menanggapi permintaan tersebut, American Bantam Car Company dan
Willys-Overland. Angkatan Darat AS telah menetapkan tenggat waktu hanya 49 hari
kepada para perusahaan pembuat kendaraan untuk memasok prototipe yang berfungsi
penuh. Willys meminta waktu tambahan tetapi ditolak. Perusahaan mobil American
Bantam Car Company yang sedang bangkrut saat itu tidak memiliki staf teknik
tersisa dan meminta Karl Probst, seorang desainer freelance berbakat dari
Detroit untuk mengerjakan prototipe kendaraan yang diminta oleh AD AS tersebut.
Setelah sebelumnya menolak permintaan Bantam, akhirnya Probst menanggapi
permintaan Angkatan Darat dan mulai bekerja, tanpa digaji, pada 17 Juli 1940.
Hanya dalam waktu 2 hari, Probst mempersiapkan sebuah rencana utuh hingga ke
aspek biaya untuk membuat prototipe Bantam, yang dikenal sebagai BRC atau
Bantam Reconnaissance Car, hanya dalam dua hari. Bantam menyampaikan cetak biru
BRC kepada AD AS pada tanggal 22 Juli 1940. Hampir seluruh kebutuhan part BRC
dapat diperoleh dengan mudah dari part untuk pembuatan mobil pada umumnya,
kecuali komponen penggerak 4x4 yang harus dibuat khusus oleh Spicer. Prototipe
awal BRC dikerjakan dengan tangan (hand-built) di Butler, Pennsylvania, dan
kemudian didorong ke Camp Holabird, Maryland. Pengujian dilakukan oleh Angkatan
Darat AS pada 21 September 1940. Prototipe BRC dapat memenuhi semua kriteria
Angkatan Darat kecuali persyaratan torsi mesin yang dianggap terlalu kecil.
Ford Pygmy dan Willys MB
AD AS merasa bahwa perusahaan Bantam terlalu kecil untuk memasok jumlah
kendaraan yang dibutuhkan. AD AS
kemudian memberikan desain Bantam kepada Willys-Overland dan Ford yang juga
dipersilahkan untuk membuat perubahan serta modifikasi sendiri terhadap versi
BRC. Selanjutnya Ford menghasilkan prototipe "Pygmy", dan
Willys-Overland mengeluarkan prototipe "Quad". Pygmy dan Quad tampak
serupa dengan BRC dan komponen 4x4 tetap dipasok oleh Spicer.
Dari prototipe BRC kemudian dibuat masing-masing 1500 unit Ford Pygmy dan
Willys Quad untuk langsung diuji di lapangan. Chief engineer Willys-Overland
yaitu Delmar "Barney" Roos membuat perubahan desain untuk memenuhi
spesifikasi berat maksimal dari 1.275 lb (578 kg) termasuk BBM dan air. Barney
akhirnya dapat menggunakan mesin “Go Devil” buatan Willys yang relatif berat,
dan memenangkan kontrak untuk produksi awal Jeep yang diberi kode produksi MB. Mobil
MB buatan Willys inilah yang akhirnya menjadi desain standard jeep yang
dibangun di pabrik mereka di Toledo, Ohio. Desain grille yang dicetak dari logam
dan populer dengan sebutan “The Seven Slots” aslinya merupakan fitur desain
yang dibuat oleh Ford yang diikutkan oleh AD AS ke dalam desain akhir Willys MB.
Karena kebutuhan perang sangat besar, Departemen Perang (War Department) membutuhkan
sejumlah besar kendaraan yang harus diproduksi dalam waktu yang relatif singkat.
Willys-Overland diberikan lisensi non-eksklusif oleh pemerintah AS, sehingga
desain Willys MB dapat diproduksi juga oleh perusahaan lain. AD AS memilih Ford
sebagai pemasok kedua untuk memproduksi Willys MB. Willys memberikan satu set
lengkap rencana dan spesifikasi Willys MB kepada Ford. Sementara itu Bantam,
pencipta jeep yang paling awal, menghabiskan sisa perang membangun trailer heavy-duty
untuk keperluan Angkatan Darat AS.
|
No comments:
Post a Comment