Untuk
berhasil dalam membangun bisnis anda harus terus berusaha untuk
mewujudkan impian-impian anda. Coba dan mencoba tiada henti sehingga
akhirnya bisa berjalan walau tertatih-tatih pada awalnya.
Kekuatan untuk bekerja mandiri
Rasa senang terhadap pekerjaan yang dilakukan dapat menjadi kekuatan dan menambah motivasi untuk bekerja mandiri.
Keberanian untuk mengambil resiko
Saat
memulai usaha, harus berani menghadapi resiko yang mungkin terjadi
antara lain : resiko keuangan, resiko kehilangan pekerjaan, kegagalan ,
tatangan dari teman keluarga, pasangan.
Satu perkataan Thomas Alfa Edison yang terkenal :
Keberhasilan adalah = 1% Ide dan 99% Kerja Keras
Ide
memang jumlahnya hanya satu persen namun merupakan hal yang muncul
lebih awal dan menjadi pembuka untuk perjuangan selanjutnya.
Dalam tulisan ini saya akan membuka mata dan hati anda
dan memberikan ide yang satu persen itu untuk mendorong anda menemukan
ide-ide lainnya yang akan menjadi pijakan anda untuk meningkatkan diri
dimasa depan.
Setelah menyelesaikan membaca,anda akan memperoleh : informasi & ide Bagaimana Bisnis Percetakan
Dibangun dengan kekuatan Teknologi Grafika, Komputer & Internet
secara sinergi sehingga dapat dijadikan sumber laba anda.
Bukan sekedar teori atau
ungkapan verbalisme yang saya uraikan, tetapi anda akan menemukan
bagaimana pengalaman pribadi saya sendiri berjuang membangun Bisnis
Percetakan sejak tahun 1989,
Dari Komputer, mesin & alat sablon seadanya menjadi Percetakan
Komplit Full color yang akhirnya mampu melayani Customer maupun Agen
percetakan secara “One Stop Service”
Infomasi dan pengalaman seperti
saya mungkin banyak dimiliki oleh pengusaha percetakan, tetapi sedikit
sekali yang mau berbagi ilmu dan pengetahuan mereka untuk saudara yang
ingin mencari peluang usaha.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDUKUNG GRAFIKA ——–àKOMPUTER
Pada
tahap awal perkembangan komputer masuk di dalam dunia grafika hanya
sampai pada tahap setting untuk menghasilkan huruf-huruf saja.
Untuk
menggabungkan photo, gambar grafis dan lainnya dilaksanakan secara
manual yang sebelumnya photo-photo tersebut diproses dengan sistem optik
atau photografis dengan Camera Film vertikal atau enlarger (Gambar a :
workflow plan 1).
Perkembangan
berikutnya komputer telah mampu memadukan publikasi, gambar grafis
& foto secara digital pada layar monitor. Bahkan komputer telah
mampu untuk editing gambar. Pada tahap ini hasil rancangan yang sudah
menjadi kesatuan yang utuh tadi di out put ke film,
selanjutnya film tersebut diproses secara konvensional menjadi plate
kemudian dicetak dengan mesin cetak konvensional (Gambar b : workflow
plan 2).
Perkembangan
komputer yang paling mutakhir saat ini telah mampu dan dimanfaatkan
untuk mencetak publikasi yang telah menjadi kesatuan utuh dengan gambar
grafis & foto yang telah di editing dan diberi efek sesuai disain
yang dikehendaki, ke dalam mesin cetak digital (Computer to Print) yang
kemudian dikenal dengan Digital Printing. Hasil cetak 95% sama hasilnya
dengan kalau dicetak konvensional (Gambar c : Workflow plan 3).