Sunday, June 9, 2013

BAHAN KULIAH AKUNTANSI MANAJEMEN


7 Juni 2013 BY Ananda S.Fathur Rozi


Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management Accountant (1994:30) yaiitu: Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan asset.
Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi penyajian dan interpretasi/penafsiran atas informasi yang berguna untuk:

  1. 1.      Merumuskan strategi.
  2. 2.      Proses perencanaan dan pengendalian.
  3. 3.      Pengambilan keputusan.
  4. 4.      Optimalisasi keputusan.
  5. 5.      Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar.
  6. 6.      Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan.
  7. 7.      Perlindungan atas asset organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu manajemen.
Proses dapat dideskripsikan melalui berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi. Keluaran mencakup laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan komunikasi personal.
Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan, proses dan keluarannya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen.
Tujuan umum sistem akuntansi manajemen antara lain:
1. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam penghitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Jadi, informasi ini dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal: obyek informasi (produk, departemen, aktivitas), alternatif yang akan dipilih, dan wewenang manajer. Oleh karenanya, informasi ini dibagi menjadi tiga tipe informasi, yaitu:
  1. 1.      Informasi akuntansi penuh (Full Accounting Information).
  2. 2.      Informasi akuntansi diferensial (Differential Accounting Information).
  3. 3.      Informasi akuntansi pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information).
Terkait sejarahnya, kebanyakan prosedur perhitungan harga pokok produk (product costing) dan akuntansi manajemen yang digunakan pada abad 20 dikembangan antara tahun 1880 dan 1924.
Perkembangan sebelumnya (sampai tahun 1914) menekankan pada perhitungan pada perhitungan harga pokok produk pada tingkat manajerial yaitu penelusuran tingkat laba perusahaan ke tiap produk dan menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan strategis.
Mulai tahun 1925, setelah dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian dihentikan dan diganti dengan penentuan harga pokok persediaan (inventory costing), yang merupakan pembebanan biaya produksi kepada produk sedemikian rupa sehingga harga pokok persediaan dapat dilaporkan kepada pemakai eksternal dalam laporan keuangan.
Proses akuntansi manajemen dapat dikembangkan dengan berbagai metode, antara lain:
  • Flatening struktur manajemen merupakan proses penyederhanaan struktur.
  • Menggunakan cross fungsional team merupakan proses saling isi menurut keahlian dan kekuatan antara tim yang terlibat.

No comments: