Monday, December 30, 2013

Para Cucu Konglomerat Indonesia

Nama-nama seperti Liem Sioe Liong, Mochtar Riady atau Eka Tjipta Widjaya bukan lah nama asing di negeri Indonesia, pengusaha kaya yang berhasil menurunkan bakat bisnis nya pada para penerusnya ini, kini diuji dengan kenyataan bahwa usaha rintisan nya harus diteruskan oleh generasi ketiga mereka. Cucu cucu yang jelas memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan pendahulunya apalagi mereka adalah lulusan sekolah-sekolah luar negeri, berikut cucu para konglomerat di Indonesia:

1.      Axton Salim
Axton Salim salah satu orang yang digadang gadang akan menjadi penerus bisnis salim grup, Axton merupakan putra dari Anthony Salim. Kendati usia nya masih muda namun posisi nya di Salim grup cukup strategis.
Axton Salim menuntaskan pendidikan nya di University of Colorado dan berhasil meraih gelar Bachelor of Science Business Administration sebelum memulai karir nya sebagai karyawan di Credit Suisse, Singapura. Pada tahun 2004 Axton Salim memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan menjabat sebagai Marketing Manager PT Indofood Fritolay Makmur kemudian di tahun 2006 dia mendapatkan promosi sebagai asisten CEO Indofood Sukses Makmur Tbk, mendampingi sang ayah yang saat itu menjabat sebagai CEO & President Indofood.
Pada Januari 2007 Axton Salim mendapatkan tanggung jawab baru sebagai Direktur Indofood Agri Resources namun belum genap satu tahun disana, Axton Salim ditunjuk sebagai Non – Executive Director untuk perusahaan yang sama, selain itu Axton Salim juga dipercaya menjadi komisaris PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP) dan Komisaris PT Salim Ivomas Pratama serta Non-Executive Director PT Indolakto dan Pacsari Co.Ltd.
2.      Daniel Halim
Daniel adalah putra dari Andree Halim sekaligus cucu dari Sudono Salim, dia lah orang yang digadang-gadang menjadi penerus usaha  Salim Grup di Asia Tenggara terbukti dengan kepercayaan yang diberika kepadanya untuk mengelola sejumlah investasi salim grup di daerah Asia Tenggara, saat ini Salim grup menginvestasikan aset nya di Singfood Investment Pte. Ltd dan Tian Wan Enterprose Co. Ltd.
Daniel Halim juga mulai dipercaya sebagai Executive Director di Peaktop International Holdings Limited, salah satu perusahaan yang diakuisisi Salim Grup  pada tahun 2005 silam. Selain di Peaktop, Daniel halim menjabat sebagai Direktur si Zhongguo Jilong Ltd.
3.      Michael Riady
Michael adalah putra dari James Riady dan cucu dari Mochtar Riady pendiri Grup Lippo, Micheel yang saat ini berusia 29 tahun  menjabat sebagai Presiden Direktur St Moritz Penthouses Residences, Proyek yang dikerjakan Michael adalah mega proyek St Moritz Penthouses Residences yang ditafsir menelan dana lebih dari Rp 11 triliun.
4.      John Riady
John Riady adalah adik kandung dari Michael Riady, John yang kini berusia 23 tahun adalah lulusan Georgetown University dan pernah menjadi seorang bankir di Stephen Inc, Little Rock-Arkansas Amerika Serikat, mulai masuk ke Grup Lippo pada tahun 2007 kini John mengelola konten dan pemasaran Globe Asia.
5.      Generasi Djarum
Ada tiga nama yang muncul sebagai penerus Grup Djarum yaitu Alaric Armand Hartono, Martin B. Hartono dan Victor Rachmat Hartono ketiga nya dipersiapkan untuk meneruskan usaha yang kini dibesarkan oleh Michael Bambang Hartono. Dan sang adik Robert Budi Hartono. Alaric Armand Hartono atau yang akrab disapa Armand ini menamatkan pendidikan pada 2004  di Columbia University dengan jurusan political philosophy dan industrial engineering, Armand sepertinya telah di plot untuk mengelola investasi Grup Djarum di PT Bank Central Asia (BCA) bukan tidak  mungkin dia akan memimpin BCA.
Sedangkan Martin B. Hartono dan Victor Rachmat Hartono sudah dipersiapkan untuk mengelola PT Djarum, saat ini Victor telah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) PT Djarum sementara Martin mengisi posisi sebagai Direktur PT Djarum.
6.      Michael Jackson
Michael adalah putra dari Mukhtar Widjaja sekaligus cucu dari pendiri Sinar Mas Grup, Eka Tjipta Widjaja. Pria bernama lengkap Michael Jackson Purwanto Widjaja ini menyelesaikan pendidikan kuliahnya di University of Southern California kemudian setetlah lulus dia sempat menjadi karyawan biasa Top Tier Trading dan EuroRev Inc, LA. Namun ketika dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia Michael langsung menduduki jabatan sebagai Vice President Director PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi tdk, dan kini dia menjabat sebagai Vice President Director Asia Food & Property Ltd.
Sebenarnya masih banyak nama lagi yang bisa disebut sebagai penerus Sinar Mas Group selain Michael yaitu Jackson Wijaya Limantara, Oei Wikaw, Eric Oei Kang dan Ivena Widjaja.
7.      Anindya Bakrie
Kelompok usaha Bakrie Group yang didirikan oleh Achmad Bakrie pada 10 februari 1942 kini mulai memasuki generasi ketiga, setelah Aburizal Bakrie yang saat ini menjadi pilarnya kini seperti nya dia telah memiliki pilihan untuk meneruskan bisnis nya, Anindya Novyan Bakrie adalah penerus yang dirasa tepat untuk meneruskan kesuksesan Bakrie Group. Anin sapaan Anindya Bakrie sudah memiliki insting bisnis yang terlihat sejak muda maka tak heran pria yang belum genap berusia 38 tahun ini dipercaya menjadi CEO Bakrie telecom dan Visi Media meliputi Antv, Tvone dan VIVAnews.
Anin terbukti memiliki kemahiran bisnis setelah mampu menangani Antv yang hampir bangkrut pada tahun 2000 menjadi Station Tv yang bebas dari hutang dalam waktu 2 tahun, Begitu juga saat ada di Bakrie Telecom (BTEL) yang tadinya hanya memiliki 100 ribuan pelanggan namun di tangan nya BTEL mmapu memiliki pelanggan puluhann kali lipat.
Anin juga dipercaya memimpin sejumlah lembaga sosial Bakrie group seperti Bakrie untuk Negeri,Bakrie Center Foundation dan Bakrie Learning Center serta Yayasan Pendidikan Bakrie.
8.      Solichin Jusuf Kalla
Bisnis Grup Kalla merupakan warisan dari ayah Yusuf Kalla dengan nama NV Hadji Kalla yang berpusat di Makasar pada awalnya, Bisnis trading merupakan bisnis awal yang digeluti oleh keluarga ini.
Pada tahun 1982 NV Hadji Kalla mengalami perkembangan pesat di tangan Yusu Kalla, bidang usaha otomotif, perdagangan dan konstruksi merupakan bisnis andalan NV Hadji Kalla di Industri timur.
Solichin Jusuf Kalla yang akrab disapa Ihin ini merupakan satu satunya putra Yusuf Kalla, Setelah menyelesaikan pendidikan nya pada 1999 di Pittsburg University seterusnya Ihin menjabat sebagai direktur PT Bukaka Lintastama, Komisaris PT Bukaka teknik utama.