Sunday, June 9, 2013

Perbedaan Jenis Keyboard

Perbedaan Keyboard QWERTY, DVORAK dan ABC
Keyboard Model Qwerty
Pertama kali dibuat oleh Christian Sholes yang kemudian dijual kepada Perusahaan Remington untuk dijual massal pada tahun 1873. Contoh gambarnya : 

Keyboard Dvorak
Pertama kali dibuat oleh August Dvorak pada tahun 1936. Contoh gambarnya :



Keyboard Model ABCD
Keyboard model ABCD merupakan model keyboard pertama kali di dunia sekitar tahun 1700-an. Susunan hurufnya sesuai dengan abjad yaitu A, B, C, D,  E, F, G, dan seterusnya. Diperkirakan pertama kali diciptakan sekitar tahun 1860-an oleh Christian Latham Sholes dan Dunsmore. Contoh gambarnya :



Perbedaan :
-    Perbedaan antara keyboard model Qwerty, Dvorak dan ABCD yang paling terutama adalah dari susunan hurufnya. Pada keyboard model ABCD, susunan hurufnya sesuai dengan urutan huruf dalam abjad huruf seperti A, B, C, D, E, F dan seterusnya. Keyboard model Qwerty mempunyai susunan huruf Q, W, E, R, T, Y pada baris pertama sebelah kiri. Sedangkan ada keyboard model Dvorak susunan hurufnya A, O, E, U, I pada baris kedua sebelah kiri. (Contoh gambarnya dapat dilihat di atas)
-   Perbedaan kedua adalah efisiensi mengetik keyboard - keyboard di atas. Penggunaan keyboard Qwerty (untuk orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan) mengakibatkan tangan kanan menjadi lebih cepat lelah karena beban kerja tangan kanan dan tangan kiri berbeda. Tangan kiri hanya berfungsi 57% dan tangan kanan berfungsi 43% dari waktu yang disediakan walaupun sudah menggunakan pengetikan sistem 10 jari. Tombol-tombol yang ada pada baris tengah yang paling mudah dicapai oleh jari tangan kanan maupun kiri ternyata hanya ditekan 30% dari waktu pengetikan, sehingga jari-jari lebih sering melompat ke baris atas maupun ke baris bawah yang menimbulkan beban tersendiri pada pergelangan tangan. Selain itu, perintah-perintah tambahan pada keyboard sebagian besar terletak pada bagian kanan keyboard yang berarti akan menambah beban kerja pada tangan kanan.

Sedangkan keyboard model Dvorak efisiensi mengetiknya lebih bagus daripada keyboard jenis Qwerty. Pada keyboard Dvorak, tangan kanan berfungsi 56% dan tangan kiri berfungsi 43% yang berarti hampir seimbang. Jari-jari yang lebih banyak bekerja adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Huruf-huruf yang ada pada baris tengah atau kedua lebih sering diketuk kira-kira sampai 70% (karena pada baris tengah terdapat banyak huruf utama yang banyak digunakan dalam pengetikan seperti A, E, O, I, H, S, dan N) sehingga perpindahan antar baris hanya sekitar 10% jadi kelelahan pada jari banyak berkurang. Walaupun keyboard model Dvorak lebih baik daripada keyboard jenis Qwerty, tetapi keyboard yang lebih banyak digunakan adalah keyboard model Qwerty karena pemasarannya sudah lebih dulu.

Keyboad model ABCD bentuknya agak besar karena pertama kali diciptakan dalam bentuk mesin tik. Susunan hurufnya sesuai dengan urutan abjad “ABCDEFG…”, yang memungkinkan pengguna mengetik dengan lebih cepat. Yang menjadi kelemahan keyboard ini justru karena pengguna dapat mengetik dengan cepat. Terlalu cepat dalam mengetik mengakibatkan sering timbul masalah, seperti pada saat tombol ditekan, batang–batang huruf (slug) yang menghentak pita mengalami kegagalan mekanik karena batang-batang itu saling mengait atau jamming dan juga mengakibatkan mesin ketik menjadi lebih cepat rusak. Oleh karena itu, Sholes merangkai kembali huruf - huruf pada keyboard menjadi lebih sulit dan melahirkan keyboard model Qwerty yang masih dipakai hingga sekarang. Sekarang ini, keyboard model ABCD sudah dirangkai sama seperti keyboard qwerty dan banyak digunakan untuk anak kecil atau masih sangat jarang di pasaran, hanya ada jika dipesan secara khusus.

No comments: